Liga Champions Eropa, yang terkenal sebagai turnamen klub sepak bola paling bergengsi di Eropa dan dunia, memiliki sejarah panjang dan kaya yang mencerminkan perkembangan sepak bola Eropa. Berikut ini adalah perjalanan evolusi Liga Champions dari awal pembentukannya hingga menjadi fenomena global seperti saat ini.
Awal Mula: European Champion Clubs’ Cup
Liga Champions Eropa memulai pada tahun 1955, awalnya terkenal sebagai European Champion Clubs’ Cup atau Piala Champions Eropa. Turnamen ini mendirikan oleh L’Équipe, surat kabar olahraga Prancis, dengan ide untuk mempertemukan juara-juara liga dari berbagai negara Eropa dalam satu turnamen. Piala Champions Eropa pertama termenangkan oleh Real Madrid, yang terus mendominasi dekade pertama turnamen dengan memenangkan lima gelar berturut-turut.
Era 1960-an: Persaingan Meningkat
Di era 1960-an, turnamen mulai menarik lebih banyak tim dari berbagai liga Eropa, tidak lagi terbatas pada juara liga saja. Klub-klub seperti Benfica dari Portugal dan Inter Milan dari Italia mulai menunjukkan kekuatan mereka, dengan Benfica memenangkan dua gelar berturut-turut pada tahun 1961 dan 1962.
Reformasi 1992: Lahirnya Liga Champions
Pada tahun 1992, turnamen mengalami perubahan besar dengan mengubah namanya menjadi Liga Champions UEFA. Format turnamen juga merombak, dengan memperkenalkannya babak grup yang memberikan lebih banyak pertandingan antarklub dari negara yang berbeda, dan ini meningkatkan daya tarik komersial serta televisi. AC Milan menjadi juara dalam edisi pertama Liga Champions yang baru.
Format dan Kualifikasi
Sejak awalnya, format Liga Champions terus berubah dan berkembang. Format terkini melibatkan beberapa babak kualifikasi bagi klub dari liga-liga yang lebih kecil, terikuti oleh babak grup yang terdiri dari 32 tim yang terbagi ke dalam 8 grup. Babak knockout kemudian terilaksanakan, berakhir pada pertandingan final yang sangat ditunggu-tunggu.
Pengaruh Komersial
Liga Champions telah tumbuh menjadi lebih dari sekadar turnamen sepak bola; itu adalah fenomena global dengan pengaruh komersial yang besar. Hak siar televisi, sponsorship, dan pemasaran yang terkait dengan Liga Champions membawa pendapatan signifikan untuk UEFA dan juga klub-klub yang berpartisipasi. Final Liga Champions, khususnya, meganggap sebagai acara televisi olahraga tahunan yang paling banyak tertonton di dunia.
Baca Juga Artikel Berikut Di : Gusod.Site